Tempat Berbagi Cerita...

Meike. 1 nama yang hingga kini masih kukenang jasanya. Jasa yang membuat moodku berubah. Kadang suka, marah, emosi, padamulah kulampiaskan. Alunan suaramu menenangkanku. Kini, hanya jasad tanpa jiwa. Entah apa yang membuatku ingin menulis banyak malam ini. Yang pasti, sekarang aku ada disampingmu. Membayangkan lagu apa yang akan kumainkan berikutnya. Membayangkan orang-orang yang ada disampingku ketika aku memainkanmu.

16 Sept 2013 à 21.30 WIB Tiba pada masanya aku rindu… Rindu akan sesuatu yang biasanya aku rindu… Denting lembut itu… Inginnya aku membuang impianku jauh-jauh soal musik. Tau kenapa? Karena aku merasa tak mampu dan tak ada fasilitas untuk itu. Beli alatnya, atau hanya sekedar belajar. Waktu jua. Aku tak yakin akan memiliki waktu seluang dulu. Semuanya. Impian itu benar-benar ingin kubuang. Tapi tak pernah bisa. Entahlah. Apakah karena aku kurang bersyukur dan kehilangan harapan? Yang terfikir adalah aku akan menyerahkan impianku untuk anakku kelak. Soal dia suka atau tidak, urusan nanti. Aku ingin bermain lagi… Mengingat nada demi nada lewat jemariku. Membawa kenangan masa lalu di hidupku. Masa lalu yang indah pastinya. Tentang aku, musikku, dan orang-orang terdekatku. 

15 Sept 2013 -->  18.34 WIB   Hari ini aku kembali kagum, takjub. Kali ini kita kembali mengukir sejarah. Untuk yang kesekian kalinya. Memberi warna pada fakultas dan almamater tercinta, bagi agama dan nusantara tentunya. Rasanya tubuhku gemetar melihat acara yang begitu mengesankan. Dan itu hasil jerih payah kita semua, kawan. Konflik pasti ada. Itulah bunga-bunga ukhuwah. Menguji kesetiaan dan keikhlasan dalam berjuang. Aku yakin kaki-kaki kita kini telah kuat. Kuat berdiri menopang amanah-amanah yang menunggu uluran tangan kita. Selamat mengukir sejarah lagi, kawan. Selamat member warna indah lagi bagi fakultas, Undip, agama, dan untukmu negeriku yang indah. Salam ukhuwah WINNING ELEVEN -Irdha Diah-