Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Time Flies...

Gambar
Lagi iseng nge-blog, liat-liat postingan sebelumnya yang udah lama jadi nostalgia. Saking lamanya, udah ada sarang laba-laba nih blognya. Haha Apa kabar blogku yang gak ada pembacanya hihihi. Ya, aku yang saat ini terombang ambing oleh angin pantura (eaaak) sedang dirundung sindrom. Sindrom? Ya, sindrom kangen kampung dan sindrom sedih bakal ninggalin kota rantau ini. Alhamdulillah, 28 September yang lalu aku dinyatakan lulus S1 di sebuah ruangan sidang dengan dua dosen penguji dan satu dosen pembimbing beserta aku pastinya. haha Alhamdulillah, aku bisa menyelesaikan satu amanah ini. amanah belajar di kota yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan olehku untuk belajar disini. Terima kasihku untuk kota yang penuh cerita ini. Kota yang mengajariku tata krama, sopan santun, sabar, disiplin, mandiri, dan hidup tegar. 4 tahun penuh kenangan dan penuh pembelajaran di sebuah jurusan bernama Perencanaan Wilayah dan Kota atau yang sering disebut "Planologi". Kepada jurusan y

Aku Sedang Rindu ~

Halo seseorang yang jauh disana, yang mungkin ada di belahan sisi bumi yang lain, atau mungkin berada dekat denganku, di sisi bumi yang sama? Kenalin, aku, seseorang yang sedang merindumu. Apakah aku kenal denganmu? Entahlah, sepertinya iya, atau mungkin tidak. Haha. Aneh ya? Hei, aku merindumu, tapi tak kuungkapkan secara jelas. Karena aku sedang menjaga hati dan tentu aku tak ingin mengganggumu. Ya, mengganggu perasaan cintamu kepada Sang Pencipta.  Hei, apa kabarmu disana? Semoga kau baik-baik saja dan sedang berproses mencintai Allah dengan sepenuh hati. Agar ketika kita bertemu kelak, pertemuan kita semata hanya karna Allah.  Hei yang jauh disana, aku selalu mendoakanmu. Apakah kau juga mendoakan aku? Apakah aku akan menjadi pelengkap tulang rusukmu di suatu hari nanti? Entahlah, yang aku tau pasti adalah...Sang Maha Cinta adalah sutradara terbaik dan kelak akan memberikan yang terbaik buat hamba-Nya yang senantiasa menjaga diri. Halo yang jauh disana, jaga di

Pembelajar Sejati

Hari ini aku belajar banyak hal. Belajar untuk bisa beraksi lebih dari biasanya. Bahwa hidup bukan hanya untuk diri sendiri. Ada banyak manusia di sekeliling kita, yang membutuhkan aksi dan tindakan nyata. Bukan hanya omongan belaka. Ketika masanya sekarang adalah pintar beretorika, aku lebih memilih diam. Mengamati sekeliling. Dan hari ini, aku telah menjawab semua keraguan. Melepaskan beban hutang dan janji, serta melepaskan sesak dan penat. Ya, aku merasa bebas. Eit, tapi bukan berarti aku juga bebas bersikap kepada orang lain. Justru hari ini aku belajar bagaimana rasanya menahan diri dari amarah. Menahan diri dari segala protes yang biasanya kupendam atau kukeluarkan secara emosional, tapi kali ini tidak. J Entah kenapa, malu rasanya ketika diri tak bisa menahan emosi yang meletup-letup. Inikah artinya kedewasaan? Entahlah, aku bahkan belum merasa dewasa. Hanya berusaha memahami segala proses yang ada. Hari ini, aku bahagia. Karna seperti yang sudah kukatakan, hidupku h

sepi

Berteman dengan angin, embun, sajak-sajak rembulan sampai kicauan burung. Indah memang. Bermain dengan alam. Namun tak kudapati seseorang menghampiriku. Mungkin aku memang ditakdirkan untuk alam. Bermain kesana kemari, tertawa lepas tanpa seorang pun tau. Haha. Bebas ! Tapi sepi. :-( Nasib liburan semester 7 di Semarang :( 

Sobat Lama

Gambar
Halo sobat lama. Masihkah kau ingat aku? Kalau tak ingat, kurasa wajar karena kita telah melewati banyak dimensi waktu, berbagai latar, jarak, dan keadaan yang berbeda. Sedikit puitis di minggu pagi. Ketika aku mengingat-ingat kenangan lama. Aku tak bisa mengenangmu lewat foto-foto narsis seperti jaman sekarang,  karena kau tau sendirilah di jaman kita seperti apa. Jangankan foto narsis, yang punya hape aja bisa dihitung jari, apalagi yang punya dan bawa kamera kesana kemari untuk mengabadikan moment-moment bahagia kala itu. Ya, kenangan-kenangan kita selama 6 tahun waktu dulu itu, hanya terekam di memori kita masing-masing. Itupun tidak semua orang yang bersedia mengingatnya terus. Aku masih ingat caramu tersenyum kawan, apakah sekarang masih sama? Aku masih ingat caramu menjahiliku, apakah sekarang masih jahil? Haha Hei, dan aku masih ingat caramu menghiburku kala sedih. Masihkah sama? 6 tahun kawan. Sungguh waktu yang lama. Kau menyaksikan sendiri tumbuh kembangku. Dar