Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Tontonan Akhir Tahun "Hometown Cha Cha Cha"

Gambar
Telat gak sih aku baru nonton drakor ini? Baru aja selesai nonton drakor yang sempet trending beberapa bulan lalu. Drama bergenre romantis komedi ini memiliki 16 episode yang berdurasi sekitar 75 menit. Drama ini mengisahkan dua insan yang bertemu lagi setelah mereka dewasa. Drama yang berlatar pedesaan tepi pantai ini membuat mata segar karena pemandangan lautnya yang indah. Pantai dan lautnya memanjakan mata untuk travelling virtual di masa pandemi. Suasana hangat warga desa dari seluruh usia ditonjolkan untuk mengingat kembali indahnya kebersamaan dan keramahtamahan lingkungan perdesaan. Untuk alurnya masih sama kayak drama pada umumnya, maju-mundur seperti biasanya.  Sewaktu tau mereka saling mengungkapkan perasaan di episode 11 aku sempet mbatin, "Masih ada 5 episode lagi kok udah tau perasaan masing-masing? Selanjutnya cerita apa? Konfliknya kira-kira gimana? Masak iya romantis uwu uwu terus?" Karena menurutku terlalu cepat perasaan masing-masing terungkap di episode 11

Tragedi di Pintu Tol

Gambar
Pengisian e-toll Ngelihat foto ini mengingatkanku terkait tragedi di sebuah jalan tol. Waktu itu aku nemenin papa mertua ke suatu tempat. Karena anak laki satu-satunya gak bisa nemenin, jadilah anak perempuan dan menantunya yang nemenin. Waktu di depan gerbang masuk tol aku udah ngingetin, "Pa, itu e-toll nya ada saldonya gak Pa? Soalnya sekarang kartu itu harus ada saldonya." "Bisa itu mbak pake uang cash." Kata papa waktu itu.  "Gak pa, sekarang udah gak pake uang tunai lagi. Pakenya kartu itu harus diisi saldo dulu." jawabku meyakinkan, tapi ternyata gak berhasil buat papa mertuaku yakin.  Karena papa bersikeras, yaudah deh aku sabar aja yakhaaan. Jadilah aku main sama si Hanan kecil waktu itu. Pas sampai di gerbang tol keluar, papa buka kaca jendela, beliau bingung kok gaada yang jaga di pintu tol.  "Pakai kartu itu pa." kataku mengingatkan.  Dengan sigap beliau nempelin kartu e-toll, dan taraaaa gaada saldo! 😂 Posisiku yang berada di sebela

Lama Gak Cerita, Kemana Aja???

Terakhir posting tulisan bulan September dan sekarang udah di penghujung tahun 2021 ya ternyata. Lama gak nulis, sekarang banyak yang mau diposting tapi gak tau posting apa karna kebanyakan memendam, padahal banyak yang mau diutarakan.  Kalian pernah ketemu temen yang udah lamaaa kali gak ketemu, sekalinya ketemu itu bingung mau cerita apa saking banyaknya yang mau diceritakan? Kalau hal itu terjadi biasanya kita akan mikir dulu kejadian apa yang paling penting untuk diceritakan, itu duluan lah yang akan diceritakan. Bisa jadi kita pilih hal yang menyenangkan lebih dulu, atau hal yang bikin sedih, bad mood? Itu semua tergantung pilihan kita masing-masing.  Di postingan ini sejujurnya bingung mau cerita apa, karena banyaknya hal yang terjadi di tahun ini. Mulai dari sesuatu yang datang, pergi, perbaikan, dan lainnya. Pernah gak sih ngerasain hal yang random secara tiba-tiba? Nah sekarang kondisiku seperti ini. Sebentar kepikiran pengen kuliah lagi, sebentar kemudian kepikiran untuk pind

Self Love

Manusia memang makhluk sosial, yang gak bisa hidup sendiri.  Tapi manusia juga butuh waktu untuk menyendiri.  Memikirkan apa yang udah dilakukan, apa tujuannya, bagaimana cara mencapainya,  atau hanya sekedar pengen ada waktu untuk mencintai diri sendiri, gak mikirin yang lain.  Karena selama ini, hari-harinya sudah habis untuk orang yang dicintainya. Bangun pagi untuk apa dan untuk siapa. Pernah ikut sebuah sesi sharing online tentang Mencintai diri sendiri atau yang sering dikenal "Self love". Jadi self-love itu suatu kondisi dimana kita bisa menerima dan menghargai semua yang ada di diri sendiri baik itu fisik, pikiran dan hati. Bisa jadi ini suatu cara untuk menemukan diri sendiri yang lebih baik lagi.  Penelitian dari Deepak Chopra tentang Interpersonal Communication menyebutkan bahwa dalam sehari, seseorang dapat berkomunikasi dengan dirinya sendiri hingga 80.000 kata dalam bentuk kalimat namun sayangnya, yg paling banyak diucapkan adalah kata-kata negatif.  Nah, di sin

Salah Doa (?)

Ayah, yang sering nungguin aku pulang kerja, sore ini cerita begini, "Ayah kayaknya semalem salah doa nak." "Hah? Salah doa gimana yah maksudnya?" tanyaku penasaran.  "Iya pas mau pulang ayah liat mendung, terus ayah berdoa jangan hujan dulu ya Ya Allah, minimal sampe si Irdha turun di rumahnya dulu. Jadi habis nurunin irdha di rumah, eh gak lama hujan, ayah belum nyampe rumah, mana gak bawa mantel. Jadi ayah kehujanan. Sering, beberapa kali ayah doa dan kayak gitu kejadiannya. Hujannya turun pas irdha udah nyampe rumah." "Kalo gitu besok doanya ditambah yah. Doanya semoga jangan hujan dulu sampe kami berdua ada di rumah ya Allah..."  Kami berdua tertawa...  Aku ketawa antara seneng atau sedih. Seneng karena ternyata aku masuk dalam daftar doa ayah yang secara spontan, sedih karena ternyata ayah doanya mentingin aku, anaknya duluan, sementara aku kalo doa belum tentu selalu mendahului orangtua.  Astaghfirullah. Semoga kita semua termasuk dalam go