Tragedi di Pintu Tol

Pengisian e-toll

Ngelihat foto ini mengingatkanku terkait tragedi di sebuah jalan tol. Waktu itu aku nemenin papa mertua ke suatu tempat. Karena anak laki satu-satunya gak bisa nemenin, jadilah anak perempuan dan menantunya yang nemenin. Waktu di depan gerbang masuk tol aku udah ngingetin, "Pa, itu e-toll nya ada saldonya gak Pa? Soalnya sekarang kartu itu harus ada saldonya."

"Bisa itu mbak pake uang cash." Kata papa waktu itu. 

"Gak pa, sekarang udah gak pake uang tunai lagi. Pakenya kartu itu harus diisi saldo dulu." jawabku meyakinkan, tapi ternyata gak berhasil buat papa mertuaku yakin. 

Karena papa bersikeras, yaudah deh aku sabar aja yakhaaan. Jadilah aku main sama si Hanan kecil waktu itu. Pas sampai di gerbang tol keluar, papa buka kaca jendela, beliau bingung kok gaada yang jaga di pintu tol. 

"Pakai kartu itu pa." kataku mengingatkan. 

Dengan sigap beliau nempelin kartu e-toll, dan taraaaa gaada saldo! 😂

Posisiku yang berada di sebelah kiri, harus sigap dong keluar untuk mengatasi masalah yang terjadi. Papa juga langsung ngasih uang pecahan warna hijau. Feelingku kok nyuruh aku bawa dompet ya? Oke, aku keluar menuju tempat pengisian saldo dan ngelihat di belakang mobil udah ada beberapa mobil yang ngantri karena kami harus ngisi saldo dulu. 

Alhamdulillah aku harus berterima kasih sama feelingku sebelum turun dari mobil. Pengisian saldo minimal berjumlah Rp. 25.000 !!! Coba kalo aku cuma bawa uang 20.000 dari papa, apa gak kerjaan lagi bolak balik ke mobil. Bisa-bisa mobil di belakang kami demo bawa spanduk 😂

Tragedi ini terjadi waktu awal-awal transaksi non tunai di berlakukan. Papa yang waktu itu habis sakit dan jarang keluar rumah dalam jangka waktu lama, tetap berpikiran kalau semua masih bisa diatasi dengan transaksi tunai. Jadilah aku berlari-lari ke tempat pengisian dan semoga itu menjadi kisah pertama dan terakhir. Sekarang cuma bisa mengenang kisah ini lewat tulisan ya pa. Al-Fatihah. 😢


Note: Foto ini bukan foto asli waktu kejadian ya. Ini foto waktu bareng ayah. Gak mungkinlah aku sibuk berfoto di waktu aku panik waktu itu. 😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akselerasi-a generasi 6 SMA Plus Al-Azhar Medan

Dari Sebel Jadi Kangen

Secuplik Kisah tentang Program dan Perencanaan