Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Kendaraan Hebatku

Tahukah anda dengan apa aku pergi dan pulang setiap harinya? Bukan mobil mewah yang mengantar-jemput, Bukan motor matic yang lagi ngetrend, Bukan sepeda yang sedang marak-maraknya digencarkan. Kendaraan ini lebih hebat. Membawa kemanapun aku mau. Bahkan jika saatnya ia bekerjasama dengan hati, Tempat yang ditujunya bukan tempat biasa. Kendaraan ini akan menunjukkan tempat yang istimewa. Kadang mata dan kakiku tak sejalan. Mata ingin kesana, tapi kaki melangkah ke arah yang berlawanan. Dan dia benar. Kakiku tak bekerjasama dengan mata, Tapi dengan hati. Hingga suatu saat... Tempat terindah yang menyejukkan mata, menentramkan hati. Senandungnya indah di telingaku, hembusannya menjentik manja wajahku. Nyata ada di hadapanku. Subhanallah... Kakiku membawa aku ke tempat yang membuat aku wajib dan sepatutnya bersyukur. Syukurku bertambah ketika peluh deras mengucur, namun kakiku tetap semangat melangkah. Padahal beban di pundak sungguh tak terkira. Aku tau kakiku selalu menyemangatiku. 

Manusia Baru

Aku bukan seorang manusia yang baru lahir dari rahim seorang ibu. Bukan juga manusia yang baru berganti jenis kelamin. Namun aku adalah manusia yang berhijrah. Selalu berharap kesucian ini abadi. Hingga dunia berakhir dan berganti dengan alam yang abadi. Cinta membuatku begini. Bukan cinta horizontal, namun cinta vertikal. Dengan keseluruhan nafasku mengharap ridho-Nya. Inginnya langkah kakiku membuat bunga-bunga tersenyum. Nyanyian senduku membuat burung berkicau. Hafalan-hafalanku membuat matahari cerah. Tangis penyesalanku membuat awan mendung dan meneduhkan hati dengan rintiknya hujan. Cinta. Hanya itu yang bisa kutulis sekarang. Bukan baru ini saja aku jatuh cinta. Sudah lama. Lama sekali. Jauh sebelum aku keluar dari rahim ibuku. Cinta. Ini bukan pertama kalinya. Namun ini sebuah  UPGRADING  dan  REFRESHING. me-refresh hati. Upgrading iman dan takwa. Mempertajam logika. Aku yang sekarang. Mencintai Rabb-ku di atas segalanya. Aku menemui jiwaku seutuhnya. Saat raga tak mampu

Sahabatku = misterius

Gambar
Malam senyap, namun hati bergemuruh Mengingat dan mengenang Kemana kamu sendirian malam ini Hadirmu kutunggu sekarang Janji pernah terucap Sekata secita-cita mengukir angan Senyumku mengembang ingat tentangmu Tawamu, candamu, tangismu, takutmu, dan khawatirmu Nasihatmu tak pernah terabai olehku Tangisku berubah senyum melihat ceriamu Tawaku hilang melihatmu menitikkan air mata Tanganmu menghapus air mata menggenggam ketakutanku dan melemparnya jauh-jauh Hadirmu kutunggu sekarang Inginnya aku melakukan apa yang pernah kamu lakukan Bahkan bisa lebih Tangan ini akan menghapus air matamu Pelukan persaudaraan ini akan mengusir ketakutanmu Aku tahu itu yang kamu inginkan wahai sahabatku Ketika aku khilaf kau marah Ketika aku lupa kau ingatkanku Tembok besar yang pernah ada di antara kita Kau hancurkan dengan kelembutan hatimu Amarah yang pernah tersimpan Tenggelam sirna oleh senyum tulusmu Kita jauh sekarang Padahal aku be