Sahabatku = misterius

Malam senyap, namun hati bergemuruh
Mengingat dan mengenang
Kemana kamu sendirian malam ini

Hadirmu kutunggu sekarang
Janji pernah terucap
Sekata secita-cita mengukir angan

Senyumku mengembang ingat tentangmu
Tawamu, candamu, tangismu, takutmu, dan khawatirmu

Nasihatmu tak pernah terabai olehku
Tangisku berubah senyum melihat ceriamu
Tawaku hilang melihatmu menitikkan air mata
Tanganmu menghapus air mata
menggenggam ketakutanku
dan melemparnya jauh-jauh

Hadirmu kutunggu sekarang
Inginnya aku melakukan apa yang pernah kamu lakukan
Bahkan bisa lebih

Tangan ini akan menghapus air matamu
Pelukan persaudaraan ini akan mengusir ketakutanmu
Aku tahu itu yang kamu inginkan wahai sahabatku

Ketika aku khilaf kau marah
Ketika aku lupa kau ingatkanku
Tembok besar yang pernah ada di antara kita
Kau hancurkan dengan kelembutan hatimu
Amarah yang pernah tersimpan
Tenggelam sirna oleh senyum tulusmu

Kita jauh sekarang
Padahal aku belum sempat membalas
Apa yang pernah kamu lakukan

Kamu pergi dengan duka
Sakit yang tak terbalas
selalu terkubur rapat-rapat di hatimu
tapi aku belum sempat membalasmu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akselerasi-a generasi 6 SMA Plus Al-Azhar Medan

Dari Sebel Jadi Kangen

Secuplik Kisah tentang Program dan Perencanaan