Analisis Isu dan Wacana terhadap Salah Satu Media
By: Irdha Diah Utami
Media adalah alat dalam berkomunikasi. Saat ini
media sungguh banyak dan memiliki beberapa arti penting, diantaranya adalah:
-
Kemampuan
media dalam menjangkau semua lapisan masyarakat
-
Efektivitas dalam
proses pembelajaran
-
Media sebagai
wadah dakwah
Media elektronik adalah media yang efektif dalam
kehidupan nyata. Contohnya adalah televisi. Apakah kita melihat seberapa banyak
iklan-iklan ataupun tayangan-tayangan yang tidak pantas dipertontonkan?
Televisi sebagai media pendidikan sudah mulai minim.
Semua sibuk menggunakan media untuk keuntungan
kelompok tertentu. Banyaknya iklan untuk keuntungan marketing produknya
sendiri. Untuk politik, bahkan sudah
berani menunjukkan eksistensinya. Saling berebut mencari perhatian massa. Apakah
anda memperhatikan? Setiap mendekati pemilu, berebutanlah para calon-calon
terpilih untuk menguasai media. Mereka gencar-gencarnya merebut media kemudian
dikuasai untuk bagaimana caranya agar pencitraan dirinya baik.
Media selanjutnya adalah internet. Mendengar kata
internet tak akan asing lagi di era globalisasi ini. Anak SD bahkan sudah kenal
dengan internet. Baikkah hal demikian? Tergantung. Ya, tergantung pengawasan
orangtua, tergantung individu anak tersebut, dan tergantung pada bagaimana
penguasaan individu tersebut dalam menguasai media.
Di sebuah situs, selalu memberitahu hal-hal
terbaru, mulai dari kesehatan, politik, isu-isu internasional, bahkan info
selebritis jadi satu di situs tersebut. Namau masalahnya, ada saja komentator
yang tidak senang kepada suatu agama. Media tersebut selalu ramai
mempermasalahkan SARA. Kalau artikel yang berkaitan dengan agama sedikit saja,
biasanya para komentator atau oknum-oknum licik akan memainkan perannya.
Padahal berita di dalamnya dikemas dengan semenarik mungkin.
Itulah realitas yang ada saat ini. Di satu sisi
media menjanjikan banyak kemudahan. Namun di sisi lain, media begitu
memprihatinkan. Menurut saya, penguasaan dan keterampilan dalam mengelola
media adalah hal terpenting. Sembari memperbaiki kader di internal, tidak ada
salahnya jika kita juga mem-publish
atau men-share-kan hal-hal positif.
Komentar
Posting Komentar