Percayakan Aja Semuanya Pada Pemilik Semesta

-

Mau berbagi sedikit hikmah. Bahwa kita, sebagai manusia harus selalu yakin bahwa Allah bakal ngasi yang terbaik untuk kita, selama kita ngelakuin yang optimal dan ikhtiar maksimal. Intinya yakin aja sih sama Maha Pemberi Rezeki. Berharap hanya pada Allah.
Jadi ceritanya akhir-akhir ini jadwal lagi padat merayap. Tiba-tiba dipanggil untuk urusan pekerjaan. Kerjaannya part time sih, gak harus ngantor tiap hari. Ketemu cuma rapat atau koordinasi aja. Sometime enak ya. Sometime juga deg-deg-an. Iya, degdeg-an kalo tiba tiba disuruh ketemuan atau rapat penting yang gak bisa ditunda. Mana anak gapunya pengasuh. Yang ngasuh selama ini ya keluarga aja. Kalo akunya harus pergi ya minta tolong anggota keluarga lain yang lagi free buat jagain anak.
Alhamdulillaaaaah kali si bayi anaknya gak ribet. Yang penting ada susu sama ada yang jagain aja. Hari pertama pergi, ditinggal sekitar 6 jam. Aku mikirnya bakal "Duh dia aman gak ya ditinggal 6 jam sama adek ipar yang notabene masih umur 19 tahun wkwk" tapi ternyata alhamdulillah hehehe. Selama 6 jam kutinggal, waktu dia bangun itu cuma sekitar 3 jam. Setengahnya dari waktu sepeninggalanku. Hehehe. Jadi orang yang jaga gak terlalu capek kan? Hihihi.
Momen selanjutnya pas mau survey. Wajib kan ini. Mana pas suami jadwal kerja, jadi bingung ni anak bayi gimana. Eh kata pak bos irdha gausah ikut gapapa. Lain waktu, rapat penting. Hari sabtu. Banyak yang jagain sih, tapi akunya yang gak enakan. Akhirnya bawa bayi deh wkwk. Alhamdulillah diluar perkiraan banget. Biasanya ni bayi sepuluh bulan ini gak betah dipangku lama lama. Dia sukanya duduk sendiri. Nah pas dibawa rapat, dia duduknya dipangku hampir 2/3 waktu rapat. Amaze kan? Wkwk. Paling dua kali yang aku harus bawa dia keluar karna emang suntuk kali ya. Anak bayi pengen eksplor lu kekepin di dalam ruangan doang dia bosen mungkin. Dan pada akhirnya kutaruh bawah biarin dia eksplorasi merangkak kesana kemari biarin deh yang penting tenang. Wkwk.
Naaah dibalik itu semua aku bener bener bersyukuuuur banget Allah selalu kasih kemudahan kemudahan yang aku gatau bisa dibales apa selain bersyukur.
Terkadang kita bener bener hampir putus asa nyari jalan keluar atau solusi, eh Allah kasih jawaban yang indah. Jadi dari berbagai hikmah itu, aku dan suami semakin menyadari kalau kita harus banyak banyak bersyukur. Apapun kondisinya. Berapapun yang kita punya. Bagaimanapun keadaan kita. Karna semuanya pasti punya hikmah. Ada yang senasib? Hahahaha
Jalan tiap orang pasti berbeda. Tapi yakinlah, itu yang terbaik yang diberikan oleh Yang Maha Cinta.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akselerasi-a generasi 6 SMA Plus Al-Azhar Medan

-
Gambar
sebuah kisah berawal dipertengahan bulan juli tahun 2009 berbeda suku,berbeda asal,berbeda skolah,berbeda orang tua pastinya dikumpulkan dalam suatu wadah: akselerasi-a  mungkin awalnya kita ngerasa gak cocok mungkin awalnya sering terjadi percekcokan mungkin awalnya sering gerah dengan yang paling muda mungkin awalnya ngerasa ditempatkan di tempat yang tak sharusnya itu hanya kemungkinan awal yang sekarang menyadarkan kita tentang: "betapa beruntungnya aku pernah menemukan orang seperti kalian" "betapa nyamannya aku berada di antara kalian" "betapa indahnya kebersamaan" "betapa uniknya kelas ini" dan "betapa-betapa" yang lainnya  kita.sebelas orang yang berada di sebuah kelas yang terletak di samping ruang kepala sekolah kelas yang bener-bener beda dan unik  dan kita baru menyadarinya ketika kita juga sadar betapa cepat waktu berlalu pelajaran tercinta kita: ® biologi.pelajaran yang buat ngntuk.dan ada juga yang sering ke toilet 
Baca selengkapnya

Dari Sebel Jadi Kangen

-
OMG. Baru kusadari lamaaaaa tak posting lama tak ngeblog lagi.. Apa kabar blog yang gak ada pembacanya ini? 😂 Maklum ya mamak beranak 1 ini lagi rempong dengan kehidupan barunya hihi. Alhamdulillah bayi udah menginjak usia 6 bulan. Banyaaaaak banget kisah yang ingin dibagi seputar dunia per-bayi-an, dunia per-mamak-an, dunia per-parenting-an ah pokoknya banyak deh. Tapi apa daya. Hari-hariku udah habis untuk ngurusin bayi dan suami 😝 Oke langsung aja ke topik, kali ini mau bahas sesuatu yang bikin sebel, kesel, tapi ngangenin. Banyak banget dong ya yang pasti. Secara, aku masih baru 6 bulan, masih beradaptasi, masih belajar, plus ni bayi cepet banget gedenya lo. Kayaknya baru kemaren dia bisa diletak di pinggi tempat tidur tanpa was-was, karna belum bisa gerak kesana kemari. Eh sekarang kalo naruh di tempat tidur mah harus dibentengin dengan pasukan guling. Hahaha. Hal yang bikin sebel selama 6 bulan ini yang pertama adalah, menyusui. Huaaa. Ini hal pertama yang bikin aku nangis wa
Baca selengkapnya

Secuplik Kisah tentang Program dan Perencanaan

-
Gambar
Hai-hai, ketemu lagi di bulan November, bulan menjelang penghujung tahun. Mumpung ada waktu senggang sedikit karena habis lembur, jadi pengen nulis tentang tupoksi kerjaan yang udah kujalani selama tiga tahun belakangan ini. Bulan Agustus 2020 setelah cuti lahiran anak kedua, turun Surat Perintah yang menugaskan aku ke bidang lain, Sekretariat, dan aku diperintahkan berada di sub bagian program. Bagian yang belum pernah kubayangkan sebelumnya. Waktu awal masuk belum pernah dengar sub bagian ini sih, cuma pernah denger selentingan yang tugasnya berkaitan dengan susun-menyusun kegiatan suatu dinas. Oh, jawabku waktu itu. Tentu "Oh"nya itu kukira gampang, kecil mah kalo gitu doang. Setelah kumasuki selama tiga tahun lebih tiga bulan, jawabanku masih tetap “Oh” tapi jelas oh yang berbeda. "Oh"ku yang sekarang lebih ke "Oh, pantesan gak banyak yang mau di sini. Kerjaannya kayak gini sih." Rasanya itu… kayak flashback waktu aku kuliah dulu. Ngerjain tugas yang d
Baca selengkapnya